Bakarat viral adalah fenomena di mana suatu isu sosial atau konten online mendapatkan perhatian besar dari orang banyak dalam waktu singkat, seringkali tanpa ada upaya pemasaran yang intensif. Ini seperti benih yang ditanamkan dalam tanah yang subur, kemudian terpikir oleh angin dan tumbuh menjadi rumputan yang luas.
Bagaimana Isu Sosial di Internet Terus Mengembang?
Isu sosial di internet terus berkembang karena kemampuan algoritma media sosial untuk menemukan dan mempromosikan konten yang paling relevan dengan minat pengguna. Ini seperti mencari pasangan jati diri, algoritma akan mencoba untuk menemukan apa yang kamu cari dan memberitahu kamu tentang hal yang kamu cari.
- Hasil penelitian dari tahun 2020 menunjukkan bahwa orang biasanya menghabiskan sekitar 2 jam dan 3 menit di media sosial setiap hari.
- Pengguna internet juga semakin meningkat, dengan sekitar 4,5 miliar orang menggunakan internet secara akhir tahun 2020.
- Media sosial telah menjadi sarana utama untuk berbagi informasi dan opini tentang isu-isu sosial.
Kemampuan algoritma media sosial membuat konten yang relevan dengan minat pengguna semakin mudah ditemukan oleh orang lain. Ini seperti menemukan sebuah jalan yang sempurna, kalian dapat berjalan di atasnya dan sampai ke tujuan yang sama.
Contoh Contoh Bakarat Viral
Contohnya adalah video “Baby Got Back” oleh Sir Mix-a-Lot pada tahun 1992. Video tersebut mendapatkan perhatian besar karena menggambarkan ketegangan antara kecantikan dan penampilan fisik.
Video tersebut juga menunjukkan bagaimana media sosial dapat membawa konten yang tidak terduga kepada orang banyak dalam waktu singkat.
Pengaruh Bakarat Viral pada Masyarakat
Bakarat viral memiliki pengaruh besar pada masyarakat karena kemampuan algoritma media sosial untuk menyebarluas dengan cepat.
- Isu-isu sosial yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya dapat menjadi bagian dari diskusi umum.
- Konten yang tidak terduga dapat menjadi viral dan membawa perubahan pada perilaku masyarakat.
Bakarat viral juga membuat orang-orang semakin kritis dan memerlukan informasi yang akurat sebelum menyebarluas.