Ketika kita sedang berjalan di jalan, tidak jarang kita melihat orang-orang yang sedang membahas suatu topik dengan sangat agresif atau mempertaruhkan diri mereka secara online. Mereka mungkin sedang berbagi opini tentang isu-isu sosial terbaru, seperti perbedaan antara generasi, kebebasan berbicara, atau bahkan kontroversi di media sosial.
Viral Social Issues in the Digital Age
Keseharian kita yang semakin dipengaruhi oleh teknologi membuat banyak isu sosial menjadi “viral” – artinya, mereka dengan cepat menyebar dan memicu perdebatan di masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh viral social issues yang paling banyak dibahas secara online.
- Perbedaan antara generasi: Karena kita hidup dalam era digital, perbedaan antara generasi seperti milenial dan baby boomer seringkali menjadi subjek perdebatan. Mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang isu-isu seperti teknologi, pekerjaan, dan hiburan.
 - Kebiasaan memasang foto atau video yang tidak pantas di media sosial: Banyak orang yang memasang foto atau video yang tidak pantas di media sosial karena rasa takut akan kemungkinan mereka dipengaruhi oleh komentar negatif. Namun, ini hanya menimbulkan perdebatan tentang keterampilan berkomunikasi online dan pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak.
 - Kontroversi di media sosial: Ketika orang-orang melakukan pernyataan atau tindakan yang tidak pantas, mereka seringkali menjadi subjek viral di media sosial. Ini bisa menimbulkan kontroversi dan memicu perdebatan tentang pentingnya kejujuran dan tanggung jawab online.
 
Tapi apa itu sebenarnya yang menyebabkan isu-isu sosial menjadi viral di digital age? Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin berkontribusi:
1. Aksesibilitas media sosial: Karena kita dapat terhubung dengan orang lain melalui media sosial, isu-isu sosial semakin mudah menyebar dan memicu perdebatan.
2. Keterlibatan online: Orang-orang seringkali lebih berani untuk berbagi opini mereka secara online karena keterlibatan komunitas yang besar di media sosial.
3. Kurangnya kesadaran: Banyak orang mungkin tidak menyadari dampak dari perilaku mereka dalam online, sehingga memicu perdebatan tentang pentingnya kesadaran dan tanggung jawab online.